Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tujuan Manajemen dalam Organisasi: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Tujuan Manajemen dalam Organisasi

Manajemen adalah salah satu konsep yang sering kita dengar dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan kerja atau organisasi. Namun, apakah kita benar-benar memahami makna dan esensi dari manajemen?

Secara umum, manajemen dapat diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya manusia, material, finansial, dan informasi untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen sangat penting untuk memastikan organisasi berjalan dengan lancar dan efisien.

Lalu, apa saja tujuan manajemen yang harus dicapai oleh organisasi? Bagaimana cara mencapai tujuan-tujuan tersebut? Pada ulasan artikel dibawah ini, kita akan membahas lebih jauh tentang tujuan manajemen dalam organisasi, jenis-jenisnya, beserta dengan contoh-contohnya.

Apa Saja Tujuan Manajemen dalam Organisasi?

Hasil yang diharapkan oleh manajer dari organisasi adalah tujuan manajemen yang dicapai melalui kegiatan manajemen.Tujuan manajemen dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu:

  • Tujuan organisasi, yaitu tujuan yang berkaitan dengan kepentingan ekonomi organisasi, seperti kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas.
  • Tujuan sosial, yaitu tujuan yang berkaitan dengan tanggung jawab organisasi terhadap masyarakat, seperti kesejahteraan, keadilan, dan lingkungan.
  • Tujuan individu, yaitu tujuan yang berkaitan dengan kepentingan pribadi anggota organisasi, seperti pengembangan diri, penghargaan, dan kepuasan kerja.

Agar organisasi dapat berjalan dengan baik, tujuan-tujuan manajemen harus saling terkait dan seimbang. Jika ada tujuan yang gagal dicapai, maka akan menimbulkan efek buruk pada tujuan yang lain.

Misalnya, jika organisasi hanya mengejar profitabilitas tanpa memperhatikan kesejahteraan karyawan, maka akan menurunkan motivasi dan kinerja karyawan.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing tujuan manajemen dalam organisasi, beserta contoh-contohnya.

Tujuan Organisasi

Tujuan organisasi adalah tujuan yang berkaitan dengan pencapaian tujuan ekonomi organisasi. Tujuan ini biasanya ditetapkan oleh pemilik atau pemegang saham organisasi, dan menjadi acuan bagi manajer dalam mengelola sumber daya organisasi. 

Tujuan organisasi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Kelangsungan Hidup

Kelangsungan hidup adalah tujuan dasar organisasi untuk tetap bertahan dan eksis di pasar. Untuk mencapai tujuan ini, organisasi harus mampu menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya operasional dan investasi. Selain itu, organisasi juga harus mampu memberikan nilai tambah kepada pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Contoh:

Salah satu cara untuk meningkatkan kelangsungan hidup organisasi adalah dengan menawarkan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas produk atau jasa. Misalnya, Indomie, salah satu produsen mie instan terbesar di Indonesia, mampu menjaga kelangsungan hidupnya dengan menawarkan berbagai varian rasa yang disukai konsumen dengan harga yang terjangkau.

2. Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah tujuan lanjutan organisasi untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan pasar. Untuk mencapai tujuan ini, organisasi harus mampu mengembangkan produk atau jasa yang baru dan inovatif, memperluas jaringan distribusi, dan meningkatkan pangsa pasar. Pertumbuhan organisasi dapat diukur dengan beberapa indikator, seperti peningkatan omset, laba, aset, karyawan, dan pelanggan.

Contoh: 

Salah satu cara untuk mencapai pertumbuhan organisasi adalah dengan melakukan diversifikasi produk atau jasa. 

Misalnya, Unilever, salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang barang konsumsi, mampu mencapai pertumbuhan dengan memproduksi berbagai macam produk, seperti sabun, sampo, pasta gigi, deterjen, margarin, es krim, dan lain-lain.

3. Profitabilitas

Profitabilitas adalah tujuan utama organisasi untuk menghasilkan laba yang maksimal. Untuk mencapai tujuan ini, organisasi harus mampu meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya. Profitabilitas organisasi dapat diukur dengan beberapa rasio keuangan, seperti margin laba, return on asset, return on equity, dan lain-lain.

Contoh: 

Salah satu cara untuk meningkatkan profitabilitas organisasi adalah dengan melakukan kerjasama dengan pihak lain yang dapat memberikan keuntungan bersama. 

Misalnya, Gojek, salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia, mampu meningkatkan profitabilitasnya dengan berkolaborasi dengan berbagai mitra, seperti driver, merchant, penyedia layanan, dan platform digital lainnya.

Tujuan Sosial

Tujuan sosial adalah tujuan yang berkaitan dengan kontribusi organisasi terhadap masyarakat dan lingkungan. Tujuan ini biasanya ditentukan oleh nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, dan menjadi tanggung jawab organisasi sebagai warga negara yang baik. 

Tujuan sosial dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Kesejahteraan

Kesejahteraan adalah tujuan organisasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama yang berkaitan dengan aspek ekonomi, sosial, dan kesehatan. 

Untuk mencapai tujuan ini, organisasi harus mampu memberikan manfaat ekonomi, seperti membayar pajak, memberikan gaji, dan menciptakan lapangan kerja. Selain itu, organisasi juga harus mampu memberikan manfaat sosial, seperti memberikan bantuan, donasi, dan beasiswa.

Contoh: 

Salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan melakukan program corporate social responsibility (CSR). 

Misalnya, BCA, salah satu bank terbesar di Indonesia, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melakukan berbagai program CSR, seperti BCA Peduli, BCA Berbagi, BCA Pintar, dan lain-lain.

2. Keadilan

Keadilan adalah tujuan organisasi untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika dan hukum dalam menjalankan aktivitas bisnis. Untuk mencapai tujuan ini, organisasi harus mampu menerapkan standar-standar etika yang tinggi, seperti transparansi, akuntabilitas, dan integritas. 

Selain itu, organisasi juga harus mampu mematuhi peraturan-peraturan hukum yang berlaku, seperti perpajakan, lingkungan, dan hak asasi manusia.

Contoh: 

Salah satu cara untuk menjaga keadilan dalam bisnis adalah dengan melakukan audit internal dan eksternal secara berkala. 

Misalnya, Garuda Indonesia, salah satu maskapai penerbangan nasional, mampu menjaga keadilan dalam bisnisnya dengan melakukan audit internal oleh unit audit internal dan audit eksternal oleh Kantor Akuntan Publik.

3. Lingkungan

Lingkungan adalah tujuan organisasi untuk melindungi dan melestarikan lingkungan hidup dari dampak negatif aktivitas bisnis. Untuk mencapai tujuan ini, organisasi harus mampu mengurangi emisi gas rumah kaca, menghemat energi dan air, mengelola limbah, dan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan. 

Selain itu, organisasi juga harus mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

Contoh: 

Salah satu cara untuk menjaga lingkungan adalah dengan melakukan program green business atau bisnis hijau. Misalnya, Body Shop, salah satu perusahaan kosmetik internasional, mampu menjaga lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan alami, mengurangi kemasan plastik, dan mendukung gerakan anti-percobaan hewan.

Tujuan Individu

Tujuan individu adalah tujuan yang berkaitan dengan kepuasan dan pengembangan diri anggota organisasi. Tujuan ini biasanya ditentukan oleh kebutuhan dan harapan masing-masing individu, dan menjadi motivasi bagi mereka untuk bekerja dengan baik. 

Tujuan individu dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah tujuan individu untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan diri. Untuk mencapai tujuan ini, individu harus mampu belajar dari pengalaman, mengikuti pelatihan, dan mendapatkan feedback. 

Selain itu, individu juga harus mampu mengenali kelebihan dan kekurangan diri, serta menetapkan tujuan dan rencana karir.

Contoh: 

Salah satu cara untuk mencapai pengembangan diri adalah dengan melakukan job rotation atau rotasi jabatan. Misalnya, seorang karyawan yang bekerja di bagian pemasaran dapat dipindahkan ke bagian produksi untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan baru tentang proses bisnis.

2. Penghargaan

Penghargaan adalah tujuan individu untuk mendapatkan pengakuan dan apresiasi atas kinerja dan kontribusi diri. Untuk mencapai tujuan ini, individu harus mampu menunjukkan kinerja yang baik, mencapai target, dan memberikan nilai tambah.

Selain dari itu, individu juga harus mampu berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dengan tim, dan menghargai orang lain.

Contoh: 

Salah satu cara untuk mendapatkan penghargaan adalah dengan mendapatkan reward atau penghargaan. Misalnya, seorang karyawan yang berhasil meningkatkan penjualan dapat mendapatkan bonus, promosi, atau sertifikat.

3. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah tujuan individu untuk merasa senang dan bahagia dengan pekerjaan dan lingkungan kerja. Untuk mencapai tujuan ini, individu harus mampu menikmati pekerjaan, merasa tertantang, dan memiliki keseimbangan antara kerja dan hidup. 

Kemudian, individu juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan, mengatasi masalah, dan mengelola stres.

Contoh: 

Salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan kerja adalah dengan melakukan work-life balance atau keseimbangan antara kerja dan hidup. Misalnya, seorang karyawan dapat mengatur waktu kerja dan istirahat dengan baik, melakukan hobi, dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.

Kesimpulan

Tujuan manajemen dalam organisasi adalah hasil akhir yang ingin dicapai oleh manajer melalui aktivitas manajemen. Tujuan manajemen dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu tujuan organisasi, tujuan sosial, dan tujuan individu.

Tujuan organisasi berkaitan dengan kepentingan ekonomi organisasi, seperti kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas. Tujuan sosial berkaitan dengan tanggung jawab organisasi terhadap masyarakat dan lingkungan, seperti kesejahteraan, keadilan, dan lingkungan. Tujuan individu berkaitan dengan kepentingan pribadi anggota organisasi, seperti pengembangan diri, penghargaan, dan kepuasan kerja.

Tujuan-tujuan manajemen tersebut saling berhubungan dan harus seimbang agar organisasi dapat beroperasi secara optimal. Jika salah satu tujuan tidak terpenuhi, maka akan berdampak negatif pada tujuan lainnya. Oleh karena itu, manajer harus mampu menetapkan, mengukur, dan mengevaluasi tujuan manajemen dengan baik.

Pertanyaan Umum

1. Apa itu manajemen? 

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya manusia, material, finansial, dan informasi untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Apa saja tujuan manajemen dalam organisasi?

Tujuan manajemen dalam organisasi adalah hasil akhir yang ingin dicapai oleh manajer melalui aktivitas manajemen. Tujuan manajemen dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu tujuan organisasi, tujuan sosial, dan tujuan individu.

3. Apa saja jenis-jenis tujuan organisasi? 

Tujuan organisasi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas.

4. Apa saja jenis-jenis tujuan sosial? 

Tujuan sosial dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kesejahteraan, keadilan, dan lingkungan.

5. Apa saja jenis-jenis tujuan individu?

Tujuan individu dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pengembangan diri, penghargaan, dan kepuasan kerja.

6. Bagaimana cara mencapai tujuan manajemen dalam organisasi? 

Cara mencapai tujuan manajemen dalam organisasi adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang baik, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. 

Selain itu, juga harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi, seperti sumber daya, lingkungan, teknologi, dan kompetisi.

Aulia Agus
Aulia Agus Hidup itu seperti cermin. Jika Anda menghadapinya dengan senyuman, maka hidup akan tersenyum kembali kepada Anda

Posting Komentar untuk " Tujuan Manajemen dalam Organisasi: Pengertian, Jenis, dan Contoh"