Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ciri-Ciri Manajemen yang Baik dan Contohnya

 

Ciri-Ciri Manajemen yang Baik dan Contohnya
Image by pressfoto on Freepik

Manajemen yang baik adalah manajemen yang mampu mengelola sumber daya, tugas, tanggung jawab, dan tujuan organisasi secara efektif dan efisien. 

Manajemen yang baik juga dapat menghadapi perubahan lingkungan dan kondisi organisasi dengan fleksibel dan adaptif. Manajemen yang baik dapat meningkatkan kinerja dan kesejahteraan organisasi, serta memberikan nilai tambah bagi stakeholder. 

Artikel ini akan membahas ciri-ciri manajemen yang baik dan contohnya dari berbagai bidang.

Ciri-Ciri Manajemen yang Baik

Berikut adalah beberapa ciri-ciri manajemen yang baik yang dapat dijadikan acuan bagi organisasi:

1. Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah kemampuan untuk merencanakan dengan baik sumber daya, tugas, tanggung jawab, dan tujuan organisasi. 

Perencanaan melibatkan analisis situasi, penetapan sasaran, pemilihan strategi, penentuan anggaran, dan penjadwalan aktivitas. Perencanaan yang baik dapat membantu organisasi menentukan arah, prioritas, dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan.

Contoh manajemen yang baik dalam perencanaan adalah manajemen strategis. Manajemen strategis adalah manajemen yang berfokus pada visi, misi, dan tujuan jangka panjang organisasi, serta menentukan strategi dan taktik untuk mencapainya. 

Manajemen strategis dapat membantu organisasi mengantisipasi peluang dan ancaman, serta menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. 

Contoh organisasi yang menerapkan manajemen strategis dengan baik adalah Apple. Apple adalah perusahaan teknologi yang terkenal dengan produk-produk inovatif dan berkualitas, seperti iPhone, iPad, Mac, dan Apple Watch. 

Apple mampu merencanakan dan mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar, serta mempertahankan loyalitas pelanggan.

2. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian adalah kemampuan untuk mengatur sumber daya, tugas, dan tanggung jawab secara efektif dan efisien. 

Pengorganisasian melibatkan pembagian kerja, penentuan struktur organisasi, penempatan personel, dan penyediaan fasilitas. Pengorganisasian yang baik dapat membantu organisasi memanfaatkan sumber daya secara optimal, serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara anggota organisasi.

Contoh manajemen yang baik dalam pengorganisasian adalah manajemen operasional. Manajemen operasional adalah manajemen yang berfokus pada proses, aktivitas, dan operasi sehari-hari organisasi, serta mengoptimalkan produktivitas dan kualitas. 

Manajemen operasional dapat membantu organisasi menghasilkan barang atau jasa yang memenuhi standar dan spesifikasi, serta meminimalkan biaya dan waktu. Contoh organisasi yang menerapkan manajemen operasional dengan baik adalah Toyota. 

Toyota adalah perusahaan otomotif yang terkenal dengan sistem produksi lean dan just-in-time, yang mengutamakan efisiensi, eliminasi pemborosan, dan peningkatan kualitas. Toyota mampu mengorganisir proses produksi dengan baik, serta mengadaptasi diri dengan permintaan pasar.

3. Pengarahan (directing)

Pengarahan adalah kemampuan untuk mengarahkan, membimbing, memberi masukan, dan memotivasi anggota organisasi agar bekerja sesuai dengan rencana. 

Pengarahan melibatkan penggunaan gaya kepemimpinan, teknik komunikasi, dan metode motivasi yang sesuai dengan situasi dan karakteristik anggota organisasi. 

Pengarahan yang baik dapat membantu organisasi menciptakan iklim kerja yang kondusif, serta meningkatkan keterlibatan dan komitmen anggota organisasi.

Contoh manajemen yang baik dalam pengarahan adalah manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia adalah manajemen yang berfokus pada pengelolaan, pengembangan, dan kesejahteraan sumber daya manusia dalam organisasi, serta meningkatkan kompetensi dan kinerja. 

Manajemen sumber daya manusia dapat membantu organisasi merekrut, melatih, mengevaluasi, menggaji, dan memberikan insentif kepada anggota organisasi, serta menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan sumber daya manusia. 

Contoh organisasi yang menerapkan manajemen sumber daya manusia dengan baik adalah Google. Google adalah perusahaan teknologi yang terkenal dengan budaya kerja yang kreatif, inovatif, dan kolaboratif, serta fasilitas kerja yang lengkap dan menarik. 

Google mampu mengarahkan, membimbing, dan memotivasi anggota organisasi dengan baik, serta memberikan kesempatan dan tantangan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

4. Pengendalian (controlling)

Pengendalian adalah kemampuan untuk mengawasi, mengevaluasi, dan mengambil tindakan korektif terhadap kinerja organisasi. 

Pengendalian melibatkan pengukuran kinerja, perbandingan kinerja dengan standar, identifikasi penyimpangan, dan penyelesaian masalah. 

Pengendalian yang baik dapat membantu organisasi memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai, serta menghindari atau mengatasi hambatan dan kesalahan yang terjadi.

Contoh manajemen yang baik dalam pengendalian adalah manajemen keuangan. Manajemen keuangan adalah manajemen yang berfokus pada pengelolaan, pengalokasian, dan pengawasan sumber daya keuangan dalam organisasi, serta meningkatkan profitabilitas dan likuiditas. 

Manajemen keuangan dapat membantu organisasi menyusun anggaran, mengelola arus kas, menentukan harga, menghitung biaya, dan menganalisis laporan keuangan, serta membuat keputusan keuangan yang tepat. 

Contoh organisasi yang menerapkan manajemen keuangan dengan baik adalah Starbucks. Starbucks adalah perusahaan kopi yang terkenal dengan produk-produk berkualitas dan layanan pelanggan yang prima, serta strategi pemasaran dan ekspansi yang sukses. 

Starbucks mampu mengendalikan sumber daya keuangan dengan baik, serta menghasilkan laba dan pertumbuhan yang tinggi.

5. Koordinasi

Koordinasi adalah kemampuan untuk mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai aktivitas organisasi agar sesuai dengan tujuan bersama. 

Koordinasi melibatkan kerjasama, komunikasi, dan konsultasi antara anggota organisasi, baik secara vertikal maupun horizontal. Koordinasi yang baik dapat membantu organisasi mencapai sinergi, yaitu hasil yang lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya.

Contoh manajemen yang baik dalam koordinasi adalah manajemen proyek. Manajemen proyek adalah manajemen yang berfokus pada pengelolaan proyek, yaitu usaha terencana dan terbatas untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu, anggaran, dan kualitas yang ditentukan. 

Manajemen proyek dapat membantu organisasi mengkoordinasikan berbagai sumber daya, tugas, tanggung jawab, dan stakeholder yang terlibat dalam proyek, serta mengatasi risiko dan kendala yang muncul. 

Contoh organisasi yang menerapkan manajemen proyek dengan baik adalah NASA. NASA adalah badan antariksa Amerika Serikat yang terkenal dengan misi-misi luar angkasa yang spektakuler dan bersejarah, seperti Apollo, Voyager, Hubble, dan Mars. 

NASA mampu mengkoordinasikan berbagai aktivitas, tim, dan mitra yang terlibat dalam proyek-proyek luar angkasa, serta menghadapi tantangan dan ketidakpastian yang luar biasa.

5. Pengambilan keputusan (decision making)

Pengambilan keputusan adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memilih alternatif terbaik dalam menghadapi masalah atau peluang. 

Pengambilan keputusan melibatkan pengumpulan data, penentuan kriteria, evaluasi alternatif, dan implementasi keputusan. Pengambilan keputusan yang baik dapat membantu organisasi memecahkan masalah, memanfaatkan peluang, dan meningkatkan kualitas dan kecepatan keputusan.

Contoh manajemen yang baik dalam pengambilan keputusan adalah manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran adalah manajemen yang berfokus pada pengelolaan, pengembangan, dan penyebaran produk atau jasa organisasi, serta meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. 

Manajemen pemasaran dapat membantu organisasi mengambil keputusan yang berkaitan dengan segmentasi pasar, penentuan target pasar, pemilihan bauran pemasaran, dan penilaian hasil pemasaran, serta menyesuaikan diri dengan preferensi dan perilaku pelanggan. 

Contoh organisasi yang menerapkan manajemen pemasaran dengan baik adalah Nike. Nike adalah perusahaan olahraga yang terkenal dengan produk-produk berkualitas dan inovatif, serta slogan "Just Do It". 

Nike mampu mengambil keputusan yang tepat dalam menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup pelanggan, serta membangun citra merek yang kuat dan inspiratif.

6. Fleksibilitas

Fleksibilitas adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan kondisi organisasi. 

Fleksibilitas melibatkan keterbukaan, kesiapan, dan kreativitas dalam menghadapi situasi yang tidak pasti, kompleks, dan dinamis. Fleksibilitas yang baik dapat membantu organisasi mengatasi tantangan, mengambil peluang, dan meningkatkan daya saing dan kelangsungan organisasi.

Contoh manajemen yang baik dalam fleksibilitas adalah manajemen krisis. Manajemen krisis adalah manajemen yang berfokus pada pengelolaan situasi krisis, yaitu situasi yang mengancam eksistensi, reputasi, atau kinerja organisasi, serta memerlukan tindakan segera dan tegas. 

Manajemen krisis dapat membantu organisasi mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi situasi krisis, serta memulihkan kondisi normal dan kepercayaan stakeholder. 

Contoh organisasi yang menerapkan manajemen krisis dengan baik adalah Coca-Cola. Coca-Cola adalah perusahaan minuman yang terkenal dengan produk-produk populer dan global, seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan Minute Maid. 

Coca-Cola mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan, seperti regulasi, persaingan, dan preferensi pelanggan, serta mengatasi berbagai krisis, seperti kontaminasi produk, tuduhan kesehatan, dan boikot konsumen.

7. Efisiensi dan efektivitas

Efisiensi dan efektivitas adalah kemampuan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya secara optimal dan menghasilkan nilai tambah. Efisiensi melibatkan penghematan sumber daya, pengurangan biaya, dan peningkatan produktivitas. 

Efektivitas melibatkan pencapaian sasaran, peningkatan kualitas, dan kepuasan stakeholder. Efisiensi dan efektivitas yang baik dapat membantu organisasi meningkatkan kinerja dan kesejahteraan organisasi, serta memberikan keunggulan kompetitif dan keberlanjutan organisasi.

Contoh manajemen yang baik dalam efisiensi dan efektivitas adalah manajemen mutu. Manajemen mutu adalah manajemen yang berfokus pada peningkatan dan pemeliharaan mutu produk atau jasa organisasi, serta memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. 

Manajemen mutu dapat membantu organisasi menerapkan standar, prosedur, dan alat-alat mutu, serta melakukan pengukuran, penilaian, dan perbaikan mutu secara berkelanjutan. 

Contoh organisasi yang menerapkan manajemen mutu dengan baik adalah McDonald's. McDonald's adalah perusahaan makanan cepat saji yang terkenal dengan produk-produk lezat dan terjangkau, serta layanan cepat dan ramah. 

McDonald's mampu mencapai efisiensi dan efektivitas dalam menyediakan produk atau jasa yang konsisten, higienis, dan sesuai dengan standar mutu global, serta memastikan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen yang baik memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, koordinasi, pengambilan keputusan, fleksibilitas, dan efisiensi dan efektivitas. 

Ciri-ciri ini dapat dijadikan acuan bagi organisasi untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan organisasi, serta memberikan nilai tambah bagi stakeholder. 

Contoh-contoh manajemen yang baik dari berbagai bidang juga dapat dijadikan inspirasi bagi organisasi untuk menerapkan manajemen yang baik sesuai dengan situasi dan karakteristik organisasi.

Sumber Referensi :

  • https://www.maxmanroe.com/manajemen.html
  • https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-manajemen-sumber-daya-manusia-msdm-menurut-para-ahli/
  • https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-manajemen-menurut-para-ahli-fungsi-tujuan-dan-jenisnya/

Aulia Agus
Aulia Agus Hidup itu seperti cermin. Jika Anda menghadapinya dengan senyuman, maka hidup akan tersenyum kembali kepada Anda

Posting Komentar untuk "Ciri-Ciri Manajemen yang Baik dan Contohnya"