Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

10 Kesalahan Seorang Manajer Baru

10 Kesalahan Seorang Manajer Baru
Image by freepik.com

Selain hal penting yang perlu dicermati ketika menjalani hari pertama sebagai Manajer, perlu juga kiranya kamu sebagai seorang Manajer baru memperhatikan hal-hal yang perlu dihindari.  

Banyak pejabat baru terjebak dengan sindrom posisi baru.  Apa sajakah yang perlu kamu hindari saat menjadi Manajer baru atau menapaki posisi baru.

Mengatur atau managing dapat sedikit sulit untuk pertama kalinya.  50% Manajer baru tidak mendapatkan pelatihan (Training) sebelum melakukan tugasnya.  

10 Kesalahan Seorang Manajer Baru 

Menurut F. John Reh dari about.com (New York Times Group), berikut dapat kita ringkas beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kamu dapat menghindari kebanyakan kesalahan Manajer baru, yakni:

1. Berpikir Kamu Tahu Segalanya

Jangan pernah berpikir kamu mengetahui segalanya, alangkah bijaksana jikalau kamu mengajak anggota tim berdiskusi dan berkomunikasi mengenai hal-hal yang telah dijalani maupun terjadi di organisasi sebelum kamu tiba.  

Tetaplah berpikiran terbuka dan mendengarkan mereka disekitar kamu.  Hal pokok yang pastinya kamu tidak ketahui adalah mengelola manusia (Managing People).

2. Menunjukkan Siapa Kamu

Percayalah bahwa setiap orang dalam organisasi atau departemen kamu mengetahui siapakah manajer baru tersebut.  

Kamu tidak perlu membuat pertunjukkan tentang “Menjadi Bos”.  Kamu hanya perlu melakukan dan mendemonstrasikan perubahan dan perbedaan positif.

3. Merubah Semuanya

Kamu tidak perlu membalik roda berputar dengan ekstrim, cukup perhatikan dan pelajari perbedaan yang ada.  

Tidak selalu yang menurut kamu itu salah adalah salah, mungkin cara pkamung kamu yang sedikit berbeda dengan mereka.  Bukan berarti mereka tidak melakukannya sesuai cara kamu berarti salah.

4. Takut Melakukan Sesuatu

Tidak perlu takut berlebihan dengan posisi baru kamu, sehingga khawatir melakukan sesuatu.  Kamu mungkin tidak meminta promosi, namun Top Management melihat kamu memiliki potensi dan kapabilitas untuk hal itu, sehingga tetaplah melakukan hal terbaik yang dapat kamu lakukan.

5. Tidak Meluangkan Waktu mengenal Tim

Kemungkinan kamu akan berkerja cukup lama bersama anggota tim, namun bukan berarti kamu akan mengenal cukup baik mereka sebagai bagian kerja tim.  Pahamilah hal yang berhubungan dengan ketertarikan mereka, motivasi dan ketakutan serta kekhawatirannya. 

Kenalilah mereka secara pribadi, sehingga akan membuat efektivitas kerja timmu.  Berikanlah waktu dan perhatian sehingga sasaranmu dapat tercapai menjadi seorang Good Manager.

6. Tidak Meluangkan Waktu dengan Atasan

Atasan mungkin paham bahwa dengan posisi baru, kamu memiliki keterbatasan waktu dengan mereka, sehubungan kesibukan sehari-hari.  

Namun ketahuilah, bahwa kamu adalah sebagaimana kamu sebelumnya yaitu membantu Atasan dalam pekerjaan, maka luangkan waktu kamu untuk bertukar pikiran, diskusi dan memberi laporan.  Mereka akan tetap senang memberikan pelatihan (Training) dan petunjuk (Guidance).

7. Khawatir dengan Masalah

Tidak perlu takut dengan adanya masalah, dan jangan pernah berharap bahwa sistem telah berjalan selayaknya.  Ketika adanya problematika kerja, disinilah fungsi kamu memberikan alternatif solusi dan menyelesaikannya.  

Bukan berarti kamu tidak dapat meminta masukan dan inputan lain, namun kamu adalah figur yang memastikan hal tersebut terselesaikan.

8. Tidak Berlaku layaknya Orang Kebanyakan

Sebagai seorang pimpinan bukan berarti kamu tidak pantas berlaku layaknya orang lain.  kamu dapat tertawa dan menunjukkan emosi dalam percakapan, bahkan jangan takut dengan sesekali kesalahan kecil.

9. Melindungi Timmu

Orang-orang dalam kelompok kamu akan berada di bawah tekanan dari segala arah. Departemen lain mungkin ingin menyalahkan kamu dengan adanya kegagalan.  Atasan kamu mungkin ingin membuang pekerjaan sia-sia di departemen kamu.  

Departemen HRD dapat memutuskan klasifikasi pekerjaan yang masuk kategori Overpaid.  Itu tugas kamu untuk membela orang, pastikan mereka diperlakukan adil dan tidak perlu ditutupi.  Demikian mereka akan kembali loyal.

10. Menghindari Tanggung Jawab

Suka atau tidak suka, kamu bertanggung jawab dengan segala kejadian dalam grup, baik karena kamu sebagai pelaku, kamu ketahui atau tidak tahu sama sekali.  

Setiap individu dalam grup akan mencerminkan kamu secara Struktural (Hierarchy).  Bangunlah komunikasi sehingga semua berjalan tanpa adanya kejutan-kejutan.

Itulah pembahasan tentang 10 Kesalahan Seorang Manajer Baru. Semoga kita bisa belajar dari ulasan artikel tersebut diatas. Salam
Mas Pram
Mas Pram "Visi Tanpa Eksekusi Adalah Halusinasi" - Thomas Alva Edison

Posting Komentar untuk " 10 Kesalahan Seorang Manajer Baru "