5 Kualitas Bos yang Luar Biasa

Image by freepik.com

Secara konsisten kamu lakukan lima hal ini dan hasil yang kamu inginkan dari karyawan dan bisnis akan mengikutinya secara otomatis.  

Bos yang luar biasa adalah Bos yang tidak besar di atas kertas. Bos besar yang luar biasa adalah berdasarkan tindakan mereka.  Hasil adalah segalanya namun demikian bukan hanya hasil yang kamu mungkin pikirkan.

Jika kamu secara konsisten melakukan lima hal ini maka segalanya akan menjadi lebih mudah karena yang lain pasti akan mengikuti. Kamu dan bisnismu mendapatkan akan keuntungan yang besar.  

Lebih penting lagi, begitu juga karyawan kamupun mendapatkan keuntungan karenanya.  Bagaimana menjadi seorang Bos yang luar biasa?

Kualitas Bos yang Luar Biasa

Berikut ini adalah 5 Kualitas Bos yang Luar Biasa, antara lain:

1. Pemberdayaan Karyawan

Tentu, kamu bisa menempatkan fokus utamamu pada target tercapai, hasil terpenuhi, dan tujuan terselesaikan, namun demikian kamu telah mengabaikan kepemimpinan yang lebih penting daripada prestasi.

Tanpa karyawan yang besar, tidak ada fokus tujuan dan sasaran yang akan diraih. Karyawan hanya dapat mencapai apa yang mereka mampu raih, jadi tugas kamu adalah untuk membantu semua karyawan agar lebih mampu sehingga mereka dan bisnismu meraih hasil lebih tinggi.

Tugas kamu untuk memberikan pelatihan, mentoring, dan memberikan kesempatan karyawanmu untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. 

Bila kamu melakukannya, kamu mengubah proses yang relatif membosankan yang menitikberatkan pada tinjauan hasil dan evaluasi kinerja menjadi sesuatu yang jauh lebih bermakna bagi karyawanmu seperti: 

• Kemajuan (Progress)
• Perbaikan (Improvement)
• Prestasi Pribadi (Individual Achievement)

Jadi jangan terlalu khawatir tentang pencapaian kinerja. sisihkan sebagian waktumu dalam  mengembangkan keterampilan karyawan dan pada akhirnya pencapaian tujuan akan menjadi hasil yang alami.  Ditambah lagi hal itu jauh lebih menyenangkan. 

2. Menangani Masalah Segera

Tidak ada hal yang membunuh semangat sebuah tim dengan sangat cepat yaitu masalah yang tidak bisa diatasi segera.  Kondisi suatu permasalahan baik internal problem maupun external problem sangat berdampak pada motivasi dan semangat kerja individu dan tim. 

Pertengkaran pribadi, sasalah performa kerja, permusuhan antar departemen, semua berdampak negatif terhadap motivasi karyawan dan antusiasme kerja.

Dan setiap kejatuhan bukan karena masalah besar namun karena kerikil kecil yang membuat kamu terpeleset. Masalah sepele jangan diabaikan karena sangat berpotensi sebagai pemicu kekeruhan yang berkelanjutan.  

Terlebih ketika kamu mengabaikan masalah karyawan maka kamu akan segera kehilangan rasa hormat, dan tanpa adanya rasa hormat, kamu tidak dapat memimpin.

Jangan pernah berharap masalah akan pergi dengan sendirinya, atau orang lain akan menyelesaikannya dengan sukarela. Tangani setiap masalah secara langsung, tidak peduli seberapa kecil masalah tersebut.

3. Menyelamatkan Karyawan Terburukmu

Hampir setiap bisnis dan organisasi memiliki setidaknya satu karyawan yang jatuh dari karunia dan anugerah: gagal dalam tugas, kehilangan ketenangan dalam meeting, atau tidak mampu mengikuti irama kerja. 

Seiring waktu karyawan ini akan dilihat oleh rekan-rekannya dan kamu sendiri sebagai “Mata Rantai yang Lemah”.  

Sementara hampir mustahil mendapatkan karyawan yang mampu merehabilitasi dirinya sendiri, sehubungan begitu beratnya ketidaksetujuan tim dengan keberadaannya.  Namun hal ini tidaklah terlalu berat bagimu.

Sebelum kamu menghapus Weak Link tersebut dari rantai, cobalah untuk kamu berusaha dalam penyelamatan orang tersebut. 

Katakanlah, “Saya tahu dan memahami usaha yang telah kamu lakukan dan bagaimana kamu berjuang sangat keras untuk mencapainya, karena itu marilah sekarang kita diskusikan apa yang mungkin dapat kita kerjakan secara bersama - sama..” 

Tunjukkan ekspresikan rasa percaya dirimu bahwa dia akan berhasil untuk mengatasinya. Tentramkan hatinya. Katakan padanya kamu akan berada disana setiap langkah.

Jangan turunkan standarmu sebaliknya tingkatkan mentoring dan coaching yang kamu berikan.

Karyawan yang luar biasa tidak perlu banyak waktu kamu untuk berubah, dan mereka luar biasa karena mereka telah memiliki sifat-sifat ini. 

Kamu bisa mendapatkan hasil lebih dari kinerja ekstra mereka. Ketika kamu menyelamatkan perjuangan mereka maka bersiaplah mendapatkan perbedaan besar.

4. Melayani Orang Lain, bukan Diri Sendiri

Kamu mungkin bisa lolos dengan menjadi egois atau mementingkan diri sendiri sekali atau dua kali.  Namun jangan berharap itu akan berlangsung seterusnya, karena kamu akan berada dalam sorotan walaupun hanya sesaat.  

Jangan pernah mengucapkan selamat kepada karyawan dan kemudian ngelantur untuk mendiskusikan apa yang kamu lakukan.  Jangan hanya sekedar berkata, namun kemuliaan dan ketulusanmu harus selalu tercermin.

Ketahuilah bahwa ketika karyawanmu unggul, maka kamu dan bisnis pun unggul. Ketika tim kamu berhasil, kamu dan bisnis pun sukses. 

Ketika kamu menyelamatkan seorang karyawan yang tengah berjuang dan mereka akhirnya menjadi luar biasa, maka mereka harus diberikan ucapan “Selamat”, bukan selamat untukmu.  Kamu hanya melakukan tugas sebagaimana cara bos yang luar biasa seharusnya bertindak.

Ketika kamu konsisten bertindak, seolah-olah kamu kurang penting dibandingkan karyawan dan ketika kamu tidak pernah meminta karyawan melakukan sesuatu yang tidak kamu lakukan, maka semua orang tahu betapa pentingnya kamu sebenarnya.  Inilah Bos yang luar biasa, yakni melayani timnya dibandingkan diri sendiri.

5. Selalu Ingat Darimana Kamu Berasal

Kamu perhatikan ketika para fans yang diacuhkan oleh Artis Terkenal hanya untuk sebuah tandatangan, mungkin dalam hati kecil kamu akan berkata, “Saya tidak akan melakukannya kalau berada dalam posisi tersebut (Artis)”.  

Namun ketahuilah bahwa kamu mungkin melakukannya, untuk beberapa karyawan terlebih karyawan baru kamu adalah seorang yang terkenal.  Kamu adalah yang paling bertanggung jawab. 

Kamu adalah Bos.  Itulah sebabnya beberapa karyawan yang ingin berbicara sesuatu yang tidak penting, mungkin ingin sekedar menghabiskan waktu bersamamu.  

Pada kondisi ini kamu bisa bertindak dengan cara “Mengabaikannya” atau “Memanfaatkannya”.  Kamu bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melihat kepentingan yang lebih besar seperti kesempatan:

• Menginspirasi
• Meyakinkan
• Memotivasi
• Memberi Harapan

Semakin tinggi posisi dan besar kedudukanmu, makin luas dampak yang timbul terhadap karyawan.  Ingatlah bahwa cerita asal mula kamu sangat inspiratif dan motivatif bagi karyawanmu.  

Ingat dari mana kamu berasal, dan bersikap ramah dengan ketenaranmu.  Jadilah Bos yang luar biasa dan tidak menyebalkan.